Detailed Notes on ahli K3 umum
Detailed Notes on ahli K3 umum
Blog Article
terdiri dari beberapa tahapan penting yang harus dilalui oleh para kandidat. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai setiap tahap dalam proses sertifikasi ini:
• Memiliki keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang baik Dalam hal keselamatan, pengambilan keputusan yang baik sangat penting. Seorang ahli K3 akan diminta untuk menilai masalah terkait keselamatan dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi masalah.
Beliau menganalisa berdasarkan tingkatan akibat yang ditimbulkan, kecelakaan kerja dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Mengantisipasi dan mengenal risiko kesehatan kerja pada saat fase operasi, servicing dan gawat darurat
Perusahaan harus menerapkan standar keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang baik. Standar ini harus mencakup semua aspek K3, mulai dari pakaian kerja yang aman hingga penggunaan alat-alat pelindung diri.
Di sini, kami akan memberikan informasi yang lengkap tentang pelatihan teknisi K3 umum dan prosedur untuk memperoleh sertifikasi BNSP.
Pengukuran, pemantauan, dan pengendalian faktor biologi harus dilakukan pada tempat kerja yang memiliki potensi bahaya faktor biologi.
Masker digunakan untuk pelatihan K3 melindungi wajah manusia atau sebagai perisai dari adanya partikel berbahaya. Hal tersebut sangat penting sebab karbon yang melibatkan partikel dan menor sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika terhirup secara langsung.
Perusahaan yang sudah menerapkan K3 akan dianggap resmi jika sudah memiliki sertifikat dari lembaga yang berwenang untuk melakukan sertifikasi seperti : TUV Nord, SGS, KAN, dan banyak lagi lainnya.
Ini termasuk pemahaman tentang prosedur isolasi listrik, penanganan kabel, dan pemeliharaan peralatan listrik agar tetap berfungsi dengan baik.
Sesuai Pasal five, pelaksanaan syarat-syarat K3 lingkungan kerja dilakukan melalui kegiatan pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja serta penerapan higiene dan sanitasi.
Pakaian pelindung merupakan coberall yang berguna untuk melindungi tubuh anggota awak dari adanya bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut seperti misalnya minyak panas, air, percikan pengelasan dll, atau dalam hal ini dikenal dengan ‘Dangri’ atau ‘Boiler Suit’
Dua standar tersebut memiliki persamaan pada elemen/prinsip yang ada di dalamnya. Persamaan dan perbedaan keduanya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Memberikan saran dan pertimbangan dibidang K3 kepada pengusaha atau pengurus tempat kerja, baik diminta maupun tidak.